1. Identitas Novel Utukki (Sayap Para Dewa)
Judul : Utukki (Sayap Para Dewa)
Pengarang : Clara Ng
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tempat Terbit : Jl. Palmerah Barat 33-37, Jakarta 10270
Tahun Terbit : Februari 2006
Jumlah Halaman : 410 halaman
Cetakan / Edisi : Cetakan I Februari 2006
Cetakan II Maret 2006
Cetakan III Agustus 2007
Cetakan IV November 2008
Ukuran : Dimensi : 13.5 x 20 cm
Tebal : 410 halaman
Cover : Soft Cover
ISBN : 979-22-1973-0, 978-979-22-1973-9
Tebal : 410 halaman
Cover : Soft Cover
ISBN : 979-22-1973-0, 978-979-22-1973-9
Harga : Rp.63.000
2. Jenis/Kategori Buku
Fiksi dan Sastra / Novel / Novel Asli
3. Unsur Intrinsik Novel
a. Tema
Kehidupan para Dewa dan manusia.
b. Tokoh dan Perwatakan
Dalam cerita ini dikisahkan satu tokoh yang berperan ganda seperti :
· Thomas atau Nannia
Nannia : Monster cantik yang terlahir dari pasangan Dewa Anu dan Dewi Antu. Pada cerita ini dikisahkan jika anak dari pasangan Dewa Anu dan Dewa Antu terdapat tujuh monster utukki dan bayi cantik yang meyerupai seorang dewi, walaupun pada hakikatnya nannia adlah seorang monster. Paras nya dan keistimewaan nya yang sangat berbanding sekali dengan saudara-saudaranya membuat nannia dibenci oleh saudara-saudaranya.
Thomas : Reinkarnasi dari Nannia yang terlahir menjadi seorang lelaki tampan yang ahli dalam beladiri namun sangat sederhana dan sangat pendiam.
· Celia atau Enka
Enka : Putra dari pasangan Ellia dan istrinya yang lahir tepat dengan kelahiran Nannia dan Tujuh monster Utukki. Lelaki yang mempunyai nasib akan meneruskan pekerjaan ayahnya sebagai pendeta di kuil Dewa Anu.
Celia : Seorang putrid cantik yang merupakan reinkarnasi dari Enka di tujuh ribu tahun kemudian tersebut. Keistimewaan Celia yang kebetulan memilik bakat Seni, juga berparas Cantik dan juga tentunya Cerdas, Selain itu juga Celia sangat dapat diandalkan. Dan tentunya sebagai seorang Sahabat yang dapat berbagi suka dan duka.
· Arief
Lelaki yang menjadi idola setiap murid perempuan di sekolah. Wajah dan tubuhnya sangat menunjang. Semua yang ada di dalam tokoh utama cerita novel remaja, melekat dengan sempurna pada arief. Selain merupakan kapten sepak bola, dia juga merupakan anggota teater sekolah yang selalu mendapat peran-peran sulit. Selain itu juga merupakan murid kesayangan guru karena kepandaian nya yang dapat membawa diri. Pendek kata, kecerdasan otak dan kecerdasan emosinya diatas rata-rata lelaki seusia dia.
· Naeva
Mahasiswa Jurusan Jurnalim720H di The Michigan States University, Australia.
· Adam
Mahasiswa Jurusan Religious Studies 750, Core requitment dan History 560.
· Naeva
Mahasiswa Residen Bedah Jantung dan juga roommate nya naeva.
· Alya
Adik celia yang mempunyai paras yang sama cantiknya dengan celia.
· Pendosa
Seorang peramal
· Suhu “Guru”
Guru tenaga dalam dan ilmu kebatinan.
· Etana
Suami dari dewi Ishtar/Nanmi di dunia-bawah.
Dalam penciptaan Langit dan bumi versi Mesopotamia, Pada mulanya causa prima melayang-layang. Orang-orang Sumeria menyebutnya Nammu. Dalam kepercayaan Sumeria, Nammu melahirkan Ki dewa bumi, dan An, Dewa Langit. Sementara dalam kepercayaan orang-orang Babylonis, Ada sepasang tuhan, tuhan lelaki dan tuhan perempuan, namanya Apsu dan Tiamat. Tiamat melahirkan Anshar dan Kishar yang menurunkan dewa anu, dewa dari segala dewa, dewa langit, Raja dunia atas. Pendamping Anu bernama antu yang menjaga bumi. Antu melahirkan tujuh monster utukki.
· Dewa Ki :
Dewa Bumi
· Dewa Anu :
Dewa Langit atau Raja Dunia-Atas. Bangsa Sumeria memanggilnya Dewa An. Sebagai pemimpin para Dewa, Dewa Anu menjaga pergerakkan alam semesta. Ia juga bertindak sebagai hakim agung yang mengadili makhluk hidup (manusia) dan makhluk abadi lainnnya (para dewa-dewi). Dewa Anu dihormati sebagai dewa yang paling bijaksana. Senjata Utamanya adalah bintang jauh.
· Dewa Antu :
Bangsa Sumeria menyebutnya sebagai “Bumi”. Ia adalah makhluk tembus pandang (tak berwarna), ynag menjadi pasangan pertama dewa anu. Mitos Babylonia kuno menyebutkan bahwa anak-anaknya adalah tujuh monster utukki. Dalam penceritaan fiksi ini, saya mengubahnya menjadi delapan monster utukki dengan monster terkecil (yang ke delapan) sebagai tokoh penting.
· Dewa Ishtar atau Ninma :
Dewi Ishtar : Dewa Cinta, Kesuburan dan Perang. Dia selalu dilengkapi panah dan busur. Terkadang Dewi Ishtar menunggangi Singa. Karena itu, pintu masuk kuil Ishtar selalu dilengkapi gambar singa. Dewa Ishtar adalah bintang pagi dan disebut juga sebagai planet venus. SImbolnya adalah bintang bersudut delapan atau enam belas.
Ninma : Saat Ishtar dibutakan oleh cinta, Ishtar menukarkan nyawanya dan berubah menjadi manusia, dan berganti nama menjadi ninma. Di Dunia-Bawah Ninma bisa dikatakan sangat sempuran untuk ukuran perempuan.
· Dewa Ea :
Dewa air, terkadang disebut juga DEwa kebijaksanaan. Dia menyimpan peraturan langit yang menyimpan semua, tata tertib, kehidupan social dan agama. Dewa Ea bersedia mendengarkan aneka keluh kesah manusia dan setia mendampingi mereka. Dewa ini sangat serius. Dia berbicara dalam bahasa yang baik dan benar (Baku)
· Dewa Ellil :
Dewa udara, terkadang disebut dengan Dewa Badai. Dia yang bertanggung jawab memisahkan dewa atas, dan dunia makhluk hidup. Dia juga menciptakan manusia, karena itu dianugrahi gelar “Bapak Manusia”. Dewa Ellil menjaga kitab Takdir, yang mencatat semua jalan hidup manusia. SEbagai pengajar utama manusia dalam mendirikan kota, Dewa ini mempunyai sifat tidak sabaran dan mudah naik darah. DIsebut-sebut juga bahwa banjir besar yang terjadi di planet bumi adalah hasil kemarahan Dewa Ellil kepada manusia.
· Dewa Marduk :
Dipuja oleh Bangsa Babylonia, Marduk berbentuk setengah anjing dan setengah naga. Marduk menciptakan dunia atas dan dunia makhluk hidup dari tubuhnya dan menjadi dewa paling penting di kota Babylonia. Dia mempunyai empat mata, empat telinga, dan mengeluarkan api dari mulutnya ketika berbicara. Dia dikaruniai kekuatan sihir, Marduk memiliki rasa humor yang aneh. Dia mempunyai banyak nama yang disandangnya, tapi kebanyakan orang memanggilnya Bel Marduk, Bel berarti Lord. Dia dewa yang paling pintar diantara Dewa-Dewi pintar lainnya. Ayahnya adalah Dewa Ea, Sering kali mempertanyakan apa yang ayahnya kerjakan; mangapa begitu, mengapa begini ?
· Tujuh Monster Utukki
Dilahirkan dari pasangan Dewa ANu dan Dewi Antu. Kalau berbicara selalu bersama-sama, menyebut diri sebagai “kami”. Mereka mempunyai sihir yang disebut sebagai Mantra Perpindahan Jiwa . Membunuh makhluk hidup, secara seketika dam mempunyai kehebatan mantra dan sihir yang dapat membuat korbannya tewas memilukan.
· Dewa Nin
Dewa pelindung tukan kayu.
· Dewa Ashnan
Dewa gandum dan Padi.
· Dewa Lilith
Dewa kematian dan pencabut nyawa.
· Dewi Ereshkigal
Seorang Dewi yang bisa dibilang sama seperti dewa Lilith, namun keberadaan dewi ereshkigal sangat ditakuti dan dipuja oleh rakyat Babylonia .
· Dewa Annuaki
Dewa dari seluruh monster dan dapat dibilang merupakan monster dari segala monster.
· Genii
Kerbau bersayap yang mengatar jiwa-jiwa manusia menuju pengadilan tinggi kerajaan langit sebelum diturunkan ke dunia-bawah.
c. Alur
Alur dari cerita ini adalah alur maju-mundur, karena dalam novel ini banyak sekali cerita-cerita yang dicaritakan secara kilas balik. Sehingga membuat asal-usul dari cerita ini membuat para pembaca semakin penasaran dengan cerita salnjutnya dan apa yang ada adibalik cerita tersebut.
d. Sudut Pandang
Memakai kata ganti orang pertama tunggal atau memakai akuan sertaan, karena dalam penceritaan novel penulis kata aku.
e. Gaya Bahasa
Gaya bahasa yang digunakan adalah gaya bahasa hiperbola.
f. Latar (Setting)
Tempat : - Perpustakaan The Michigan States University
- Sekolah St.Francis Internasional School
- Kota Ulami, Mesopotamia 5000 SM
- Kelas Thomas, St.Francis Internasional School
- Kantin St.Francis Internasional School
- Kerajaan Dewi Ishtar di Dunia-Atas
- Portal Imigrasi antara Dunia-Atas dan Dunia-Bawah
- Flea Market, Kota Detroit, Greektown dekat dengan persimpangan Lafayette Boulevard dan road 375
- Kamar Celia
- Istana Monster
- Tokyo
Suasana : Tegang, Bahagia dan Senang
Waktu : Pagi hari, siang hari dan malam hari
4. Biografi Penulis
![]() |
Clara Ng |
vvClara Ng adalah dalah pengarang buku-buku dewasa bestseller. Ibu satu anak yang lahir di Jakarta, Juli 1973 sudah jatuh cinta dengan buku sejak kecil dan ibunya sering bercerita tentang negeri dongeng serta peri-peri yang hidup di sana. Putrinya juga gemar berfantasi melalui cerita-cerita yang didongengkannya. Clara melanjutkan kuliah di Ohio State University bidang Interpersonal Communication dan mendapatkan gelar Bachelor of Arts. Ini adalah seri buku cerita anak-anaknya yang pertama.Novel-novel dewasa karya Clara Ng: seri Indiana Chronicle: Blues, Lipstick, Bridesmaid. The (Un)Reality Show.
Jika ditanya kenapa seorang Clara Ng menulis, ia menjawabnya dalam novel Dimsum Terakhir. Ia mengaku bahwa ia menulis karena usia ini singkat dan begitu banyak yang harus diungkapkan. Ia menulis karena ia tidak abadi tapi ceritanya imortal. Ia menulis karena hidup lekang sementara imajinasi seluas alam semesta. Ia menulis karena ia tidak punya sayap sementara komitmennya terhadap seni dapat mengantarnya ke langit ketujuh.
Clara Ng menerbitkan novel pertamanya pada tahun 2002, dengan judul Tujuh Musim Setahun, yang langsung melejitkan namanya sebagai salah satu novelis berbakat di Indonesia. Dua tahun vakum, Clara Ng melakukan come back dengan menjadi pelopor genre Metropop pada pertengahan tahun 2004 dengan menerbitkan novel keduanya yang berjudul Indiana Chronicle - Blues, yang merupakan buku pertama trilogi Indiana Chronicle.
Pada tahun 2005, Clara Ng yang lulusan Ohio State University, jurusan Interpersonal Communication ini, langsung menerbitkan dua novel sekaligus pada awal tahun: Indiana Chronicle- Lipstick dan The (Un)Reality Show. Dan pada bulan Juni di tahun yang sama, Indiana Chronicle - Bridesmaid, yang melengkapi trilogi Indiana Chronicle pun terbit.
Sebagai wujud kecintaannya pada anak-anak, wanita kelahiran tahun 1973, istri Nicholas Ng ini juga menulis buku anak-anak. Seri pertama buku anak-anaknya adalah Berbagi Cerita Berbagi Cinta, yang terdiri atas tujuh buku. Salah satu buku dalam seri ini, yang berjudul Gaya Rambut Pascal memperoleh penghargaan Adikarya Ikapi untuk cerita anak pada tahun 2006. Pada tahun 2007, Clara Ng kembali memperoleh penghargaan Adikarya Ikapi untuk salah satu buku anak-anak dari sembilan buku dalam seri Sejuta Warna Pelangi, berjudul Melukis Cinta. Dan pada tahun 2008, ia mengeluarkan seri terbaru yang terdiri atas lima buku, berjudul Bagai Bumi Berhenti Berputar.
Menulis buku anak-anak tidak membuat Ibu dua anak ini melupakan akarnya sebagai novelis. Pada bulan Maret dan April 2006, Clara Ng menerbitkan Utukki: Sayap Para Dewa dan Dimsum Terakhir. Saat ini Clara Ng juga sedang sibuk dalam persiapan pra-produksi novel Dimsum Terakhir untuk diangkat ke layar lebar yang rencananya akan tayang tahun 2009.
Tahun 2007 merupakan tahun yang penting buat Clara Ng. Selain menerbitkan novel Tiga Venus pada awal tahun 2007, novelnya yang berjudul Gerhana Kembar dipilih menjadi cerita bersambung di harian Kompas selama bulan Oktober 2007 sampai Februari 2008.
Clara Ng yang kini jadi full time writer ini juga tampak tidak kenal kata puas. Ia juga merambah menjadi cerpenis. Beberapa cerpennya dimuat di media-media nasional. Dan pada bulan Agustus 2008, sejumlah cerpennya dikumpulkan dan dimuat dalam kumpulan cerita pendek berjudul Malaikat Jatuh.
Membaca merupakan bagian proses menulis itu sendiri bagi seorang Clara Ng, sehingga tidak heran koleksi bukunya saat ini mencapai 1000-an judul dan dipastikan akan terus bertambah. Selain membaca, Clara berusaha menyelipkan jadwal menonton bioskop di antara jadwalnya yang padat, dan ia tidak pernah bisa betah menonton TV.
Clara Ng adalah penulis yang kaya imajinasi. Dalam sembilan novelnya yang sudah terbit ada beragam tema dan kisah di sana. Mulai dari kisah perempuan metropolitan, ibu, janda, anak, dalam tema cerita keluarga, manusia dengan kepribadian terpecah, hingga kisah fantasi dewa-dewa Mesopotamia. Itu sebabnya Clara Ng paling sebal jika ditanya apakah novel-novelnya adalah pengalaman pribadi. "You get ideas all the time. The only difference between writers and other people is we notice when we're doing it." Itu mungkin kutipan yang pas dari kata-kata Neil Gaiman, salah satu pengarang favorit Clara Ng, untuk menjelaskan dari mana ide-ide tulisannya berasal.
Buat Clara Ng, menjadi penulis adalah profesi yang soliter dan berat. Menulis adalah memasuki dunia di mana hanya ada kau dan tokoh-tokoh ciptaanmu yang berlarian dalam otakmu, demikian katanya. Sampai saat ini ia masih terus memelihara kegelisahan yang menjaga komitmennya untuk terus menulis. Segala kritik, caci-maki, gosip, serta saran juga membuatnya belajar untuk rendah hati. Di antara semua itu Clara Ng juga tak henti-hentinya bersyukur atas segala dukungan sahabat-sahabat yang mendukung komitmennya sebagai pekerja seni di dunia sastra Indonesia.
5. Sinopsis Cerita
Cerita ini dimulai tujuh ribu tahun yang lalu. Ketika manusia mendongak ke langit dan menatap bintang gemintang. Terpesona. Lalu bertanya, "Apakah hidup? Apakah cinta?”
Tujuh ribu tahun yang lalu, di lembah subur Mesopotamia, manusia mencapai peradabannya yang pertama. Mereka membangun kota, menciptakan kepercayaan dan agama, menemukan tulisan, membangun irigasi, menggunakan roda, dan mendongengkan mitos pada setiap keturunan anak manusia.
Tujuh ribu tahun yang lalu,bangsa Mesopotamia Kuno bercerita tentang delapan monster, seorang pendeta lelaki, dan dewa-dewi, yang karena satu dan lain hal harus menentukan jalan hidupnya dan menggenapi nasibnya.
Cerita ini bukan mitos. Bukan juga dongeng, fantasi, atau sekadar obrolan minum kopi. Cerita ini adalah cerita abadi sepanjang zaman. Sebuah epos tentang perjuangan, cinta, dan keyakinan, yang telah hidup lebih dari tujuh ribu tahun. Kisah cinta dalam novel ini bisa dibilang unik, karena ‘melibatkan’ para Dewa-Dewi dari zaman Mesopotamia sekitar 7000 tahun sebelum Masehi, sampai dua anak muda di Jakarta tahun 2000 setelah Masehi. Clara Ng mencoba bercerita dengan latar belakang legenda Mesopotamia. Akan kita temui nama dewa-dewi yang mungkin sudah kita kenal dalam pelajaran sejarah.
Alkisah, Dewa Anu dan Dewi Antu mempunyai anak-anak yang disebut Utukki. 7 Utukki berjenis kelamin laki-laki dan berwajah sangat menyeramkan sehingga disebut monster. Tapi, Utukki ke 8, berjenis kelamin perempuan dan sangat cantik, dan diberi nama Nannia.
Nannia bersahabat dengan seorang anak laki-laki, bernama Enka. Enka yang merupakan anak dari seorang manusia di dunia-makhluk hidup yang secara kebetulan lahir pada saat kedelapan monster utukki dilahirkan. Lama-lama, mereka saling jatuh cinta. Tapi, hubungan mereka tentu saja tidak diperbolehkan oleh para Dewa-Dewi di Dunia Atas-Langit.
Konflik tidak berhenti sampai di situ saja. Ternyata ada Dewi lain yang jatuh cinta dengan Enka, yaitu Dewi Ishtar, Dewi Cinta dan Perang. Ironis banget, Dewi yang bertugas menebar cinta dan kasih sayang, malah berusaha memisahkan orang yang saling menyayangi dan menebar kebencian karena cinta yang tidak kesampaian.
Dan dendam itu masih terus terbawa hingga tahun 2000 sesudah Masehi, ketika Thomas bertemu dengan Celia. Thomas yang pemalu secara tidak sengaja berkenalan dengan Celia. Tapi, tiba-tiba saja, Celia menghilang di depan matanya. Thomas yang punya ‘kelebihan’ bisa berbicara dengan Celia melalui batinnya.
Celia ternyata ‘diculik’ oleh Dewi Ishtar, dan dibawa ke Dunia Atas-Langit. Demi membalaskan dendamnya, Dewi Ishtar ingin memisahkan Celia dan Thomas. Tapi, kenapa harus Celia dan Thomas?
Untuk bertemu dengan Thomas kembali, Celia harus menunggu 10 tahun lagi, dan itu pun, masih ada bahaya yang akan menanti. Dibantu Dewa Ea, Dewa Kebijaksanaan, Celia berusaha melarikan diri dari Dunia Atas-Langit, dan kembali ke Bumi.
Secara dalam perjalanan Celia untuk melarikan diri dari kerajaan dewi Ishtar, secara tidak sengaja Celia mendapati Thomas sedang dalam keadaan yang sangat sekarat. Akhirnya dengan segala rayuan dan tetesan air mata yangdikelurakan oleh Celia menbuat DewaEa iba dan bersedia untuk membantu Thomas didunia-manusia disana.
Ternyata di dunia manusia sendiri keadaan Thomas sudah sangat sekarat, Tubuh Thomas sudah tidak menyatu lagi dengan Jiwa nya. Dewa Ea pun terpaksa melawan Tujuh Monster Utukki yang telah berbuat seperti ini, namun dalam perjuangan nya tersebut, Dewa Ea harus mengakui jika Monster tersebut mempunyai kekuatan yang luarbiasa, ditambah dengan ketidak mampuan DewaEa jika harus didunia manusia. Namun Dia teringat dengan penjaga portal, lalu memanggil penjagatersebut dan berhasil mengusir Tujuh Monster Utukki kembali ke Istana Monster.
Ditempat lain, Celia berhasil keluar dari Istana Ishtar namun mendapati dirinya terperangkap kembali di Istana Marduk. Dilain pihak, Marduk membantu Celia untuk menyelamatkan Jiwa Thomas yang telah diambil oleh tujuh monster Utukki. Dengan dibantu oleh kemampuan sihir yang dimiliki oleh Marduk, Akhirnya Jiwa Thomas kembali ke Tubuh kucing yang disandang nya, dan berubahlah Thomas seperti semula.
Melihat Celia hampir terenggut jiwanya karena pengorbanannya terhadap Thomas, membuat Ishtar belajar kalo cinta itu harus berkorban. Dan akhirnya isthar berkorban, dan merelakan Celia bahagia dengan Thomas karena dia teringat akan masa lalunya saat itu,dan berniat untuk mengubah yang dahulu,namun takdir tetaplah takdir, walaupun Ishtar mengubah keadaan dengan merelakan Enka dengan Nannia dan mencoba mencintai Etana (suaminya) tetap pada hakikatnya Enka tetap akan dibunuh dan Akhirnya Ishtar tidak dapat mengemban tugasnya sebagai seorang Ibu karena anak yang dikandungnya terpaksa harus ditinggalkan lagi.. dan lagi.., Itu membuat Ishtar bertekad untuk menyatukan Celia dan Thomas karena dia sadar bahwa dialah yangmenganugrahkan karunia CINTA tersebut, dan dia akhirnya sadar apa arti sebenarnya dari apa yang dia berikan kepada makhluk hidup selama ini.
Namun dilain pihak Antu tidak suka dengan semua ini, akhirnya Antu turun ke bumi dan berusaha membunuh Thomas, namun celia yang sudah kembali ke bumi dibunuh bahkan sebelum melihat thomas, bahkan sebelum Thomas yang sangat pemaluitu bilang sayangdan cinta kepada Celia, Celia pergi meninggalkannya lagi bahkan, untuk selamanya..
Tidak menyukai hal tersebut, Thomas berusahamembunuh Antu dengan pisau yangmasih digenggam erat oleh celia, yangtidak lain dan tidak bukan merupakan pisau pemberian Marduk. Namun saat Thomas akan membunuh Antu, Thomas ragu karena walau bagaimanapun juga Thomas adalah Nannia dan merupakan anak dari Dewi Antu, Thomas berpikir dua kali dalam usahanya membunuh Antu, namun dalam proses berpikirnya untuk membunuh Antu, Thomas dibunuh oleh Antu. Dalam keadaannya itu Thomas meminta maaf atas kelakuan bodohnya yang telah membuat Ibunya dan saudara-saudaranya malu akan perbuatannya itu.
Kenyataan yangterjadi bahwa ternyata Antu sangat sayang sekali terhadap anaknya Thomas/Nannia tersebut, akhirnya pada saat di pengadilan dunia-atas tersebut Celia dan Thomas dipertemukan setelah sekian lama berpisah dan dihidupkan kembali menjadi kedua manusia di alam yang sama dan mempersatukan cintanya.
Di tempat lain, naeva mendapati orangyang selama ini dia sayang bertemu dan akhirnya mengikrarkan hubungan mereka setelah sekian lama, enggan mengungkapkan kenyataan bahwa naeva adalah jodoh dari Adam, teman kuliahnya dulu di Australia.
6. Kelebihan Novel
· Walaupun diambil dari cerita-cerita yang sudah sangat familiar dikehidupan nyata, namun pembawaan nya yang sangat berbeda membuat novel ini sangat menarik dan membawa pembaca untuk mengetahui ending dari cerita tersebut.
· Syarat akan makna cinta terhadap lawan jenis, orangtua, dan arti memahami serta merelakan dalam hal mencintai.
· Walaupun cerita yang diangkat merupakan hasil adaptasi dari kehidupan nyata, namun tak terlepas dari itu pembaca juga dihibur dengan tokoh-tokoh yang sangat menghibur.
· Mengajak kita semua untuk dapat berimajinasi dengan sangat luas, karena dengan itu semua novel ini terasa hidup.
· Menambah satu pengetahuan tentang sejarah dunia, khususnya para pelajar yang sangat menyukai sejarah pasti akan sangat terhibur dengan kehadiran dari dewa-dewi yang turut hadir memeriahkan jalannya cerita dalam novel ini.
7. Kekurangan Novel
· Penyajian jalan cerita yang membulak-balikan antara waktu sekarang dan masa lalu, mungkin membuat sebagian orang yang membaca novel ini seakan dibingungkan dengan maksud novel.
· Penggunaan kata-kata yang sangat sukar dimengerti terkadang membuat pembaca harus membaca dengan seksama cerita agar mengerti apa maksud dari cerita tersebut.
8. Nilai Novel Secara keseluruhan
· Kesimpulan : Clara ng mengajak kita agar tidak menyerah saat mendapat masalah sekecil apapun, karena meremehkan sesuatu sama dengan menganggap mudah sesuatu yang akan menjadi halangan kita. Selain itu juga Clara ng dalam novel ini bisa menunjukkan selalu ada pelangi sehabis badai terjadi, selain itu juga saat kita mencintai sesuatu ataupun seseorang, walaupun mendapat sebuah rintangan dan halangan yang sangat besar, percayalah kekuatan cinta dan kasih sayang dapat mengalahkan apapun.
· Manfaat : Membuat pemikiran kita tidak hanya terkonsep, namun dapat berimajinasi dengan sangat luas. Bagi para pembaca pelajar ataupun Mahasiswa pasti akan sangat terhibur selain mendapat ilmu juga dapat melepas penat.